Seribu "Pebisnis Ilegal" Dirazia di Bandara

Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Lebih dari seribu pebisnis liar terjaring Operasi Penertiban (Opstib) yang digelar aparat keamanan Bandara Soekarno-Hatta sejak hari pertama Ramadan hingga hari ini, Jumat, 26 Agustus 2011. Yang dimaksud "pebisnis liar" itu adalah para calo tiket, pedagang asongan, pedagang valuta asing liar, peminta amal, porter liar, pemulung, penyemir sepatu, hingga taksi gelap.

Senior General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) cabang Bandara Soekarno-Hatta, Sudaryanto menjelaskan, terhitung sejak 1 Ramadan 1432 H atau 1 Agustus 2011, dilakukan aksi penertiban yang juga melibatkan aparat Kepolisian, TNI, dan aparat terkait lainnya.

Operasi tersebut digelar secara lebih intensif dibandingkan pada hari-hari biasa. Ini karena ada peningkatan drastis jumlah pengguna jasa bandara yang terjadi menjelang perayaan Idul Fitri.

"Momentum mudik biasanya dimanfaatkan betul oleh para pelaku pebisnis ilegal, seperti calo, dan lain-lain, untuk mengeruk keuntungan secara gila-gilaan dari para penumpang pesawat. Karena itu, sejak awal kami antisipasi hal ini dalam rangka menjaga dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan pemudik," kata Sudaryanto dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat, 26 Agustus 2011.

Sudaryanto menyebutkan dari razia itu berhasil dijaring antara lain 10 peminta amal, 181 calo tiket, 593 pedagang asongan, 23 pedagang valas liar, 61 porter liar, 13 pemulung, 59 penyemir sepatu, 185 taksi gelap, serta 19 taksi bandara liar.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Mereka beroperasi di titik-titik strategis Terminal 1 dan Terminal 2, mulai area keberangkatan hingga area kedatangan baik domestik maupun internasional, serta sejumlah area publik lainnya.

"Operasi sudah kami lakukan sejak lama dan akan terus kami lakukan sampai mereka benar-benar habis. Kami mengimbau masyarakat, khususnya para penumpang pesawat baik yang mau berangkat atau datang, agar turut membantu kami dengan tidak menggunakan jasa calo, taksi gelap dan sejenisnya," imbuhnya. (kd)

VIVA Militer: Bangkai helikopter Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM)

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Lima orang perwira militer Malaysia juga ikut tewas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024